Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati anugerah Illahi

Selasa, 15 Mei 2012

lika-liku prilaku seks sedarah

Seks sedarah ( incest sexual ) adalah prilaku seks menyimpang yang terjadi antara laki-laki dan wanita yang memiliki hubungan darah secara langsung seperti ayah dengan anak kandungnya, kakak dengan adik kandungnya dan lain2. prilaku ini sangat berbahaya baik ditinjau dari sisi kesehatanya dan juga dari sisi moralitas, mentalitas dan juga sangat dilarang oleh agama manapun diseluruh dunia.
Berikut adalah efek dari prilaku Incest Sexual
Sisi Kesehatan
 prilaku seks ini sangat berbahaya dalam kesehatan karena pada waktu terjadinya fertilisasi ( pembuahan ) antara sperma dengan ovum, maka pada saat terjadi proses kehamilan maka gen atau DNA akan menjadi cacat atau rusak. dikarenakan pada dasarnya setiap DNA memiliki celah atau lubang yang harus diisi oleh DNA yang berbeda sehingga DNA tersebut akan menjadi sempurna. namun dikarenakan penggabungan dari 2 DNA yang memiliki komposisi protein dan warisan keturunan yang sama maka lubang atau celah dalam DNA tersebut tidak akan tertutup atau terisi sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang terganggu, yang akhirnya menghasilkan bayi yang cacat permanen baik cacat fisik ataupun mental..
Sisi moralitas dan mentalitas
penyimpangan ini juga menghasilkan bahaya dari sisi moral dan mental, dikarenakan pelaku seks ini kan menjadi terobsesi untuk terus melakukannya karena pada dasarnya seks adalah kebutuhan sama dengan makan dan istirahat, sehingga apabila seseorang tidak memenuhi kebutuhan seksnya, maka orang tersebut akan mengalami depresi dan stress yang berat yang nantinya dapat menurunkan kualitas kekebalan tubuhnyan. namun perlu diingat bahwa seseorang yang telah melakukan seks menyimpang maka orang tersebut tidak akan bisa menghindari untuk tidak mengulanginya lagi, secara tidak langsung maka orang tersebut telah menurunkan kadar moralnya sendiri.
sedangkan bagi pihak korban, akan mengalami depresi berat yang dapat mengganggu kejiwaannya sehingga korban tersebut merasa tertekan, takut sehingga dapat mngakibatkan korban tersebut menjadi gila atau dalam skala yang lebih besar adalah terjadinya fenomena penyimpangan yang lain yaitu bunuh diri.

 Bagaimana kita mencegah terjadinya Incest ini ?

Pencegahan Incest ini sebenarnya gampang2 susah karena karena tindakan pencegahan sebenarnya harus dilakukan jauh sebelum menikah atau ketepatan dalam memilih pasangan hidup karena prilaku ini pada dasaranya terjadi kesalahan dalam menentukan pasangan hidup dan tuntutan seks yang tidak terpenuhi atau karena fantasi seks yang berlebihan. maka dari itu untuk mencegah incest tersebut adalah

Bagi wanita / istri
bagi wanita atau calon istri harus mencari calon suami yang memiliki kemapanan dalam segi ekonomi karena seks incest banyak terjadi antara ayah yang tidak memiliki pekerjaan atau kegiatan sehingga sang istri yang mengambil alih tugas tersebut ( TKW misalnya ) sehingga sang suami yang tidak memiliki kegiatan tersebut akan membutuhkan seks yang lebih besar dan fantasi seks yang lebih berkembang. yang pada akhirnya akan membesar dan tidak terbendung sehingga dikarenakan tidak ada uang maka anak kandung lah yang jadi incaran.

Bagi laki-laki  / suami
bagi lelaki atau calon suami harus mencari wanita yang rajin dan pandai dalam hal menjaga keindahan tubuhnya karena biasanya suami akan berpaling atau berfantasi karena istrinya sudah tidak menarik lagi dan malas menjaga keindahan tubuhnya.

Bagi anak
untuk mencegah terjadinya incest seksual ini maka setiap anak khususnya perempuan dianjurkan untuk tidak memakai pakaian yang seksi atau berprilaku yang dapat mngundang libido lelaki. karena walaupun sebagai orang tua ayah itu tetaplah seorang lelaki sama dengan lelaki yang lainnya. sehingga pada saat sang ibu sudah tidak menarik lagi ditambah dengan anak yang seksi dan menantang maka tak heran incest akan terjadi cepat atau lambat.

Namun hal tersebut tidak akan membantu apabila setiap anggota dalam rumah tangga itu tidak dibekali iman yang tangguh, sehingga dasar dari pencegahan itu adalah iman.